Jakarta, Tv Berita Indonesia - Komite Eksekutif Majelis Hukama TGB HM Zainul Majdi menyebut toleransi yang ada di Indonesia sangat otentik. Di banyak tempat toleransi seperti ini menjadi hal yang istimewa.
"Ini sangat spesial ditawarkan sebagai khazanah global, " katanya di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) menggelar diskusi dengan tema Ikhtiar Indonesia untuk perdamaian dunia, Kamis (15/12).
Dijelaskan, toleransi dari Indonesia mendapat pengakuan juga ulama luar negeri, termasuk ulama dari Timur Tengah.
Dalam berbagai kesempatan, mereka menyampaikan sudah waktunya karya-karya ulama Indonesia diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
"Mereka sampaikan datang ke Indonesia untuk belajar. Dan mereka akui sudah saatnya karya dari Indonesia ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab," beber Ketua Harian Nasional Partai Perindo ini.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Sudarnoto melanjutkan, hadirnya Islam di Indonesia berhasil membangun nation state.
Pada sebuah kesempatan mendampingi Jusuf Kalla untuk misi perdamaian di Afghanistan.
"Bertemu tokoh taliban menyelesaikan konflik. Di Afganistan belum berhasil menghasilkan nation state, " katanya.
Hal ini, kata dia, menunjukkan agama di Indonesia sanggup menghasilkan kebaikan untuk bangsa. Hal tersebut tak banyak dimiliki oleh negara lain.
"Ini tentu patut disyukuri, " sambungnya.
Direktur SKSG UI Athor Subroto yang memberi sambutan secara daring menyampaikan peran Indonesia dalam perdamaian dunia tak dapat dikesampingkan.
Diantara perannya ditunjukkan di tengah perang antara Rusia dan Ukraina.
Termasuk juga dalam memberikan dukungan terhadap Palestina yang sampai saat ini masih dalam cengkeraman Israel.
Hadir pula dalam acara ini Dr Muchlis Hanafi Direktur Cabang Majelis Hukama Indonesia dan Guru Besar UI Prof Dr Lutfi Zuhdi yang memberikan perspektif pentingnya hal-hal baik dari Indonesia dikenalkan secara luas, diantaranya mengenai nilai-nilai Islam dan budaya di Indonesia. Red
« Prev Post
Next Post »